Tuesday, February 19, 2013


PESPEKTIF PENGETAHUAN BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM
Anjani Suryana (37527)
 Jurusan Teknik Fisika FT UGM 
Jln. Grafika 2 Yogyakarta 55281 INDONESIA
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,hidung,mulut,telinga,dan sebagainya). Dengan sendirinya pada saat indra menghasilkan sebuah pengetahuan adalah sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh dari indra pendengaran dan penglihatan.

Taksonomi bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Dalam hal ini tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain/ranah dan setiap domain tersebut dibagi lagi menjadi lebih rinci berdasarkan tingkatannya.
Tujuan pendidikan dibagi kedalam 3 domain,yaitu;
1.    Domain kognitif
2.    Domain afektif
3.    Domain psikomotor
Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali kedalam beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara bertinggkat,mulai dari tingkah laku yang sederhana sapai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat di asumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang paling rendah.
Domain kognitif digunakan untuk mengukur kemahiran intelektual,sedangkan domain afektif digunakan untuk mengukukur kemahiran generik,yang telah diterapkan kepada pelajar melalui penglibatan pelajar dalam persatuan-persatuan dan juga dalam berbagai perbincangan secara berkumpulan seperti dalam kursus rekabentuk sistem dan sebagainya. Dan  domain psikomotor bertujuan untuk mengukur kemahiran praktikal dan teknikal.kemahiran ini diterapkan melalui latihan.
Kemahiran kognitif merupakan domain taksonomi yangg digunakan untuk mengukur kemahiran intelektual berdasarkan satu hirarki kognitif yang disusun dati tingkatan rendah ke tingkatan tinggi yaitu; pengetahuan,pemahaman,aplikasi,analisis,sintesis dan penilaian. Taksonomi ini dikenalkan pada tahun 1956 oleh Benjamin S. Bloom untuk tujuan pendidikan.
Pada tahun 1990-an terdapat beberapa perubahan telah dilakukan secara berperingkat. Antara perubahan yang telah dilaksanakan adalah perubahan terminologi. Sebagai contoh, tema pengetahuan,pemahaman,aplikasi,analisis,sintesis dan penilaian ditukarkan kepada mengingat,memahami,mengaplikasi,menganalisis,menilai dan membina.
Setiap kategori dalam revisi taksonomi bloom terdapat subkategori yang memiliki kata kunci berupa kata yang berasosiasi dengan kategori tersebut.




Diagram Taksonomi Bloom





è  Mengingat : mengurutkan,menjelaskan,mengidentifikasi,menamai,menempatkan,mengulangi,menemukan kembali dsb.
è  Memahami:
menafsirkan,meringkas,mengklarisikasikan,membandingkan,menjelaskan,membeberkan dsb.
è  Mengaplikasikan :
Melaksanakan,menjalankan,menggunakan,melakukan,mempraktekan,memilih,menyusun,memulai,menyelesaikan,mendeteksi dll.
è  Menganalisis :
Menguraikan,membandingkan,mengorganisir,menyusun ulang,mengubah stuktur,mengkerangkakan,menyusun outline,mengintegrasikan,membedakan,menyamakan dll.
è  Mengevaluasi :
Menyusun hipotesi,mengkritik,memprediksi,menilai,menguji,membenarkan,menyalahkan dll.
è  Berkreasi :
Merancang,membangun,merencanakan,memproduksi,menemukan,membaharui,menyempurnakan,memperkuat,memperindah dll.
Dalam berbagai aspek dan setelah melalui revisi,taksonomi bloom tetap menggambarkan suatu proses pembelajaran,cara kita memproses suatu informasisehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

REFERENSI ;



No comments:

Post a Comment